Feeds RSS
Feeds RSS

Minggu, 13 Juni 2010

cinta terpendam

kutegaskan, ini bukan cerita tentang aku !

teman SMP ku, orangnya baik, rajin (banget) dan (sangat) pemalu. udah sekitar 5 atau 6 tahun yang lalu. bingung mau mulai cerita darimana. waktu SMP, aku kasih nama temen ku ini "IMA", naksir sama temen sekelas anak pindahan yang namanya. "YUDA". aku nggak tahu kalo dia sebegitu naksirnya sama yuda. yuda bukan anak yang istimewa banget, tapi untuk standar biasa, dia CUKUP lah.(hhe). aku juga nggak tahu apa yang bikin IMA naksir YUDA, apa karena dia tinggi? atau cerdas? atau ceria? entahlah, aku tak peduli (saat itu). aku masih terlalu kecil (dan imut) untuk mengerti arti "NAKSIR". anak SMP saat itu,( mungkin hanya aku saja) tidak tertarik padahal yang berbau-bau cinta yang tak dimengerti. mungkin karena aku sendiri belum menemukan cinta (monyet) pertamaku.

temanku yang lain si SANTI, tampak begitu peduli pada apa yang IMA rasa. dia begitu yakin, bahwa dia bisa membantunya. yang kudengar, dia pernah pacaran sebelumnya. aku tidak tahu. hingga suatu hari, (seingatku) saat kami membuat mading kelas bersama. si SANTI nekad bilang ke YUDA kalo IMA naksir dia. YUDA tanpa ekspresi banyak tetap sibuk menggunting-gunting kertas untuk mading. apa karena YUDA (juga) tak paham arti kata naksir, atau karena YUDA tak tahu harus berekspresi bagaimana, atau karena ia tak peduli pada apa yang baru saja terjadi. aku juga tak (pernah) paham.

aku belum menemukan keistimewaan dari YUDA sampai suatu hari, saat belajar bersama di rumahnya. dia tampak berbeda (dalam pandanganku), alasannya? simpel saja. sendalku putus waktu asyik (sendiri) maen sepeda. karena kebaikan hatinya (atau mungkin karena dia tuan rumah), dia membawaku pulang ke rumah nya dan meminjamkan sendal. nggak ada yang menarik, tapi aku tahu dia baik. dan saat itu, aku juga belum paham pada arti kata NAKSIR.

bertahun-tahun kemudian. aku, IMA, dan YUDA masuk ke SMA yang berbeda. aku tak pernah peduli pada perasaan NAKSIR yang IMA punya untuk YUDA. sampai aku kuliah pun aku hampir melupakan semuanya. sampai kemarin. seperti biasa, karena roti tawar untuk sarapan habis, aku dan bapakku tercinta pergi membelinya. biasanya, bapak beli di minimarket di dekat rumah uwak, tapi ini malah ke NatBakery (merk disamarkan). kata beliau, roti ny tak kalah enak dibanding di tempat biasa yang jelas lebih jauh dari NatBakery. karena malas, aku hanya menunggu di luar toko, sampai aku mendengar seseorang pelayan toko, dengan celemek ala maid memanggil namaku. ini awal aku ingat cerita ini lagi. aku bertemu kembali dengan IMA. sedikit awalan basa-basi : apa kabar? sekarang sibuk apa? kuliah dimana? dan pertanyaan berikutnya yang ia tanyakan "Dui tau dimana YUDA? apa kabar YUDA ya?". oh, my gosh!! setelah 5 atau 6 tahun, ia tak melupakan perasaan "NAKSIR" nya ke YUDA?!


setelah sedikit menggodanya dan membeli sebungkus roti tawar dan bebrapa potong roti, aku pulang. tak lupa ia minta nomor ponselku. yang kucurigai, hanya untuk menanyakan kabar YUDA padaku. beberapa jam setelah tiba di rumah, setelah adikku menghabiskan setengah bungkus roti tawar, dan setelah mama menyimpan sisa roti tawar untuk sarapan esoknya(selalu begini). ponsel ku berdering. nggak usah ditebak, itu pasti IMA. mulai berbasa-basi dengan membicarakan teman-teman SMP yang masih kami ingat. aku nggak pernah ingat punya masa SMP sampai IMA mengingatkanku.haha. hingga 1/4 obrolan, IMA masih membahas SMP, selanjutnya, tentu saja YUDA. aku nggak tahu seberapa besar rasa yang IMA punya untuk YUDA. IMA nggak pernah pacaran dan hanya berharap pada YUDA. tapi IMA terlalu minder untuk mengungkapkannya. IMA seseorang wanita pekerja keras, dia tidak kuliah. tapi dia kuat. dia nggak secantik nadine chandrawinata, tapi tekad dan semangatnya, nadine tentu kalah. dia juga nggak sekaya dakota fanning tapi hatinya bisa jadi lebih kaya daripada itu.

aku masih tak paham pada apa yang IMA rasa. rasa setianya yang begitu dalam. rasa kagumnya, rasa sayangnya. YUDA sudah berada di kota yang berbeda saat ini. aku juga tak bisa membantu IMA banyak. maaf IMA, kalopun YUDA bukan jodohmu, di luar sana akan ada YUDA yang lain yang akan jadi jodohmu (:

*spesial buat temen SMPku, IMA (:

0 komentar:

Posting Komentar