Feeds RSS
Feeds RSS

Rabu, 01 Mei 2013

Apa Aku Gila?



A : Kujelaskan kondisiku, autoanamnesis saja, karena tak ada yang bisa menjelaskannya untuk alloanamnesis. Begini, aku sudah merasa gila sejak belakangan ini. Yah, discriminatif insightku masih baik. Aku sadar betul, bahwa ada yang tidak beres di otakku. Ini karena dopamin, kan? Pasti terjadi peningkatan dopamin di sistem mesolimbikku, karena sudah muncul gejala positif yang aku alami. Erotomania, itu waham, kan? yah, aku rasa aku mengidapnya. Dan waham curiga, dan waham cemburu, dan thought insertion. Aku merasa, pikiranku dirasuki. Olehmu, kurasa. Dengan halusinasi auditorik tentu saja. Aku mendengar suaramu. Juga halusinasi visual, aku seperti melihatmu dimana-mana. Pun ilusi. Oh, aku sudah benar-benar gila. 
Sekarang aku jelaskan gejala negatifnya. Akhir-akhir ini pun aku jadi malas makan, tidur tak nyenyak. Mereka bilang afekku juga menumpul. Aku masih mandi, yah aku harus siap kalau tiba-tiba kau datang menemuiku kan? Dopamin di mesokortikalku mungkin menurun. 
Jangan lewatkan masalah kognitifku. Aku jadi sering melamun, tentang kamu tentu. Nilaiku jadi menurun. Daya tangkapku juga berkurang. Matilah aku. 
Jadi, apa diagnosis untuk gejalaku ini? skizofrenia kan?
B : kurasa, kau cuma jatuh cinta.

5 komentar:

Benagustian mengatakan...

Hahahah setuju sama si B :p lah iya bahasa keluhannya panjang bangetttttt pake istilah-istilah kedokteran [bener ngak sih] padahal si B ahli mesin hahahah

duileonita mengatakan...

@bena iyah, tapi emang gejala jatuh cinta mirip sama gejala sakit jiwa loh :)

Unknown mengatakan...

terkadang tidak bisa dibedakan antara gila dan jatuh cinta,, karna sesungguhnya cinta itu memang gila

Andherlyan Wiratama mengatakan...

kunjungi twitter ku @andherlyanrw

Andherlyan Wiratama mengatakan...

like post ini kalimat yg sangat tinggi. hehehe

Posting Komentar