Feeds RSS
Feeds RSS

Sabtu, 05 Januari 2013

Hari ini tahun-tahun lalu..


Hari ini 3 tahun yang lalu...
Aku berdiri di depan rak kumpulan buku favoritku. Aku sedang berada di toko buku kecil tak jauh dari rumahku. Hari ini cuaca sedang tidak bersahabat. Hujan rintik turun dari tadi. Aku masih sibuk berkutat dengan kumpulan novel-novel komedi. Toko kecil ini sepi pengunjung. Karena hujan gerimis ini, kurasa.
Dari jendela kaca toko buku, aku melihat seorang gadis berlari kecil ke arah toko buku. Ia menggenggam erat tumpukan buku di tangannya. Ia masuk ke toko buku dengan tergesa-gesa.
“Kakaaak..”, sapanya pada kasir seklaigus penjaga toko buku kecil itu.
Aku rasa ia juga pelanggan tetap di sini, tapi aku tak pernah melihatnya sebelum ini.
“Hei, lama gak kesini”, penjaga toko buku itu membalasnya ramah.
“Sibuk kuliah kak. Buku pesananku sudah datang?”, tanyanya.
“Belum. Buku terbitan lama susah dicari”, jawab si penjaga toko. Aku melihatnya dari tempat ku berdiri. Tak bergerak. Sekali lagi aku mengamatinya, wajahnya tampak sangat familiar.
“Yaaah, buku baru dimana kak?”, tanyanya dengan nada setengah kecewa.
“Disana. Banyak novel yang baru terbit minggu ini”, jelas penjaga toko menunjuk ke arahku.
Entah kenapa aku gugup. Ia berjalan mendekatiku. Aku berusaha fokus pada buku di hadapanku.
“kamu..”, suaranya lembut tepat di depanku.
“Ya?”, kataku berusaha menatap matanya.
“Yoan kan? Aku Dila. Ingat? Teman SMP?”, tanyanya ceria.
“Hmm, ya. Aku ingat”, kataku ragu. Bodohnya aku. Tentu saja wajahnya sangat familiar di ingatanku.
“Lama gak ketemu yah”, katanya sambil menjabat tanganku hangat.


Hari ini 2 tahun yang lalu...
“Aku suka kamu”
“Aku juga suka kamu, Yoan. Kita kan teman.”
“Lebih dari teman,Dil. Kamu mau jadi pacarku?”
“Hmm.. “
“Dil?”
“Dila rasa Dila mau”, balasnya pada chatbox kami. Aku tersenyum.
“Tunggu aku di teras rumahmu sekarang”, balasku.
Aku tidak ingin jadi pecundang. Aku ingin meneriakkan, bahwa aku benar-benar ingin ia jadi pacarku. Aku ingin meneriakkannya di hadapannya sekarang. Aku menuju rumahnya. Rumah ia, gadisku.
“Dilaaa..”, aku memanggil namanya.
Ia keluar dari pintu rumahnya. Tersenyum.
“Aku..”
“Dila juga sayang kamu, sayang”, katanya memotong kata-kataku. Aku membeku dalam bahagia.


Hari ini setahun yang lalu...
“Mestinya ini jadi hari 1 tahun hubungan kita”, kataku padanya.
“Aku tahu”
“Memangnya kamu ingat?”
“Aku ingat”
“Apa lagi yang kamu ingat?”
“Selalu begini, kamu mau ngebahas kenapa kita putusan kemarin-kemarin kan? Kamu mau nyalahin aku lagi kan?”
“Bukan gitu, sayang. Aku kan cuma nanya.”
Suara di ujung telpon tak kudengar.
“halo, sayang.. “
“Iya”, katanya ketus.
“Aku sayang kamu”, kubisikkan padanya.
“Dila juga”, balasnya datar.


Hari ini...
“Kamu udah makan sayang?”, tanya gadis manis di sebelahku.
“Udah, sayang. Kamu udah makan belum?”, aku balik bertanya.
“beluum, temenin makan”, katanya manja.
Kami berjalan memasuki salah satu restoran di mall. Sembari memesan dan menunggu makanan kami datang, ia bercerita panjang lebar. Sesekali ia bermanja padaku.
“Mbak..”, sebuah suara yang kukenal datang dari kursi belakang. Aku menoleh penuh ragu.
Wajah yang aku kenal.
“Makanan saya yang tadi belum datang. Jangan lupa gak pake bawang goreng yah”, pesan wanita itu
Entah mengapa aku harap ia tak melihatku. Aku kembali berbalik. Gadisku masih bermanja di sampingku. Tak lama, makanan kami datang. Perasaanku jadi tak enak. Gadisku ini tentu tak tahu kalau ia, wanita yang duduk di belakang kami, adalah mantanku. Aku gelisah. Dan sebuah perasaan aneh membuatku ingin berpaling ke belakang, pada wanita itu.
“Yoan..”, sapa suara itu.
Aku menoleh pada suara itu. Aku melepaskan genggaman gadisku dengan refleks. Seberkas senyum mekar di wajah wanita itu. Aku jadi salah tingkah.
“Dila duluan yah”, senyumnya sambil berlalu pergi. 

3 komentar:

Benagustian mengatakan...

wah kreatif juga FF nya ngak nyangka Dila temannya jlep nanet kakak :D

Juju Onyols - Sikonyols mengatakan...

setiap tahun pasti selalu penuh momen..
dan disaat waktu yang sama pasti akan ada perbedaan karena proses waktu yang selalu berjalan :D

Salam konyol :p

duileonita mengatakan...

@bena FF yang sekalian curcol :p
@juju iyaap, padahal tanggal sama cuma beda tahun, tapi suasana berbeda, perasaan juga udah beda.

Posting Komentar